Siapakah Sosok Pembunuh Osama Bin Laden?

Pasukan ini pasukan super khusus Amerika Serikat. Mereka terlatih dan dilengkapi peralatan canggih. Inilah 'Tim Enam' yang merupakan bagian dari Navy SEAL (Sea, Air and Land) , pasukan elit Angkatan Laut Amerika Serikat. Bila di Indonesia Navy SEAL seperti Pasukan Katak Angkatan Laut, anggota Tim Enam adalah yang terunggul dari yang terbaik.

Tim Enam baru saja menyelesaikan misi super penting: membunuh buronan teroris nomor satu, Osama Bin Laden. Dengan persiapan matang mereka membunuh pemimpin Al-Qaidah tersebut dalam waktu 40 menit. Menurut beberapa laporan, selain Bin Laden, sebanyak 22 orang ditangkap atau terbunuh. Namun, tak ada korban jatuh dari pasukan khusus itu.

Tim enam dilatih secara khusus. Mereka dikabarkan terdiri dari 40 orang yang digembleng selama satu bulan di Afghanistan. Saat menjalankan misi membunuh Bin Laden, tim ini berangkat dari pangkalan udara Ghazi, Pakistan, dengan tiga helikopter MH-60.

Nama resmi Tim Enam adalah Naval Special Warfare Development Group. Di markas mereka di Virgina disingkat menjadi DevGru. Inilah pasukan Navy SEAL yang terhebat. Mereka terlatih untuk berperang dan menjalankan misi di darat, laut, bahkan udara.

Selain memiliki fisik prima dengan kekuatan lebih dari pasukan biasa, Tim Enam juga menguasai bahasa asing. Mereka biasanya menguasai lebih dari tiga bahasa. Dalam operasi memburu Bin Laden, hampir semua anggota yang turun menguasai bahasa Pashto atau Pashtun, salah satu bahasa di Pakistan. Mereka juga sudah teruji untuk beradaptasi di segala lingkungan.

Dalam catatan sejarah, Tim Enam terbentuk pada 1980-an. Ketika itu mereka menjalankan misi membebaskan tawanan Amerika di Iran. Pada 1987, Tim Enam disebut secara resmi sebagai Naval Special Warfare Development Group (DevGru). Pada 1990-an, Tim Enam memburu penjahat perang di Bosnia.

Terakhir, mereka menjalankan misi penting yang disorot seluruh dunia. Osama Nim Ladin, teroris nomor satu itu, berhasil dibunuh di sebuah rumah di Abbottabad, Pakistan. Penyerbuan itu juga menewaskan dua kurir dan satu putra Bin Laden.

Bin Laden yang dihargai US$ 25 juta bersembunyi di sebuah rumah mewah yang diperkirakan senilai US$ 1 juta atau setara Rp 8,6 miliar. Ini adalah penyerbuan terbesar setelah pengejaran Amerika Serikat selama 10 tahun. Osama Bin Laden dituding menjadi dalang serangan 11 September 2001 yang menewaskan 3000 orang.

Obama Tonton Siaran Langsung Penyergapan Osama

Ketika operasi khusus militer menyergap Osama Bin Laden dijalankan, Presiden Amerika Serikat Barack Obama masuk ke sebuah ruangan di kawasan Washington pada Ahad malam untuk menyaksikan kejadian itu secara langsung melalui televisi.

Osama tewas ditembak pada Ahad pagi waktu Pakistan. Pemimpin tertinggi Al-Qaidah ini dituding sebagai dalang pengeboman di berbagai negara, termasuk menara kembar World Trade Center pada 11 September 2001.

Seperti adegan dalam film-film laga Hollywood, Obama dan koordinator operasi khusus militer penyergapan Osama berkumpul untuk memonitor situasi. Hal tersebut diungkapkan Kepala Lembaga Kontraterorisme Amerika Serikat John Brennan dalam jumpa pers, Selasa, 3 Mei 2011.

Obama tiba saat para pemimpin misi sudah berkumpul di sana. Akan tetapi, Obama bergabung sebelum serangan ke mansion milik Osama di Abbottabad, Pakistan, dimulai.

"Kami bisa memonitor secara langsung perkembangan operasi itu dari awal, ke waktu pembidikan target, hingga operasi selesai," ujar Brennan. "Kami mendapat data-data termutakhir untuk memastikan kami mendapatkan pandangan langsung terhadap perkembangan operasi itu."

Menurut seorang pejabat Amerika kepada CNN, Gedung Putih dan CIA tidak memiliki akses suara dalam tayangan langsung tersebut. Namun, mereka bisa mendapatkannya dari sarana komunikasi lain.

Ada video tayangan langsung itu, tetapi para pejabat enggan merinci mengenai tayangan langsung tersebut.

Los Angeles Times melaporkan CIA memimpin operasi serangan terhadap Osama. Laporan itu juga menyebutkan para pejabat di lantai tujuh gedung pusat CIA memiliki akses tayangan langsung penyergapan Osama.

Brennan enggan menjelaskan apakah mereka memiliki akses terhadap tayangan video atau komunikasi radio itu. Juru bicara Gedung Putih juga menolak berkomentar.

Google, Apple, dan perusahaan internet lainnya memiliki fasilitas penayangan langsung video dari seluruh dunia. Namun, itu akan sulit jika juru kameranya juga membawa senapan dan menyiarkan dari tempat yang belum pernah diuji-coba.

Setelah Obama menyetujui operasi itu, Direktur CIA Leon Panetta memerintahkan secara resmi pada Ahad agar operasi tersebut digelar.

"Kami harus mengenyahkan teroris paling berbahaya di dunia pada masa kita," ujar Panetta dalam pernyataannya, Senin. "Kami memberikan informasi dan pandangan yang dibutuhkan mengenai perkembangan misi itu kepada Presiden Obama dan timnya."

CIA melacak Osama dan memberikan data intelijen ke Gedung Putih. Menurut Brennan, saat itu CIA yakin Osama berada di sebuah mansion di Abbottabad. (tempo)

Komentar