Cinta Orang Tua ''Terutama IBU''


Tulisan ini aku dedikasikan untuk ibu, mama, (YULIA), dan seluruh IBU di dunia. (kumohon bacalah, menangislah untuknya)
Aku percaya (motherhood love) adalah jembatan seorang anak untuk berhasil, aku selalu punya keyakinan sekeruh apapun air yang ada (tantangan kehidupan) akan dihadapi dalam waktu kebahagiaan andaikata kau mencintai ibumu.
saat aku terjaga dalam mimpiku, ingin aku menangis mengingat jasa ibu, aku bahkan membentak dan membantahnya mana kala aku di mintai tolong akan 1 atau banyak hal. sungguh ibu, demi apapun yang telah aku lakukan, anakmu ini tak akan mampu membalas jasamu, maka maafkanlah aku. aku ingin menangis teringat peluhmu yang berjatuhan demi nyenyaknya tidurku dalam buaian. kau mencoba membuang hingus dalam hidungku dengan menghirupnya, karena tak mungkin tanganmu mencengkram hidungku yang kecil saat aku bayi,
waktumu yang sedikit terhabiskan karena bekerja tak sebanding dengan kurangnya tidurmu saat mendengar teriakanku sekalipun hanya sekali dan akupun tertidur disebelahmu, Ibu dalam jantungku kutautkan rinduku aku berjanji akan membahagiakanmu kelak saat aku mampu. tak mampu tetesan air mata ini menahan rinduku, aku di buai dalam kehangatan sebelum mimpi, lantas apakah aku berbahagia dengan kemalasan ini, ya allah... jika hanya 1 pilihan untuk surgamu, berikanlah untuk ibuku, ibu kami.. aku merasa keruhan air yang mengalir mempengaruhi cara pikirku tentang memaknai hidup, ku hanya mampu berucap, maafkan aku ibu, teman... boleh saja saat ini kita terjaga dengan mimpi-mimpi yang hampir nyata kita dapatkan, tapi saat semua tiada apa artinya, mintalah maaf ibumu, katakan padanya terima kasih telah mewarnai hidupmu dengan membesarkanmu dari saat merangkak hingga kaupun berlari dan kadang melupakanmu. rindu yang kita pagut teramat dalam meski kedekatan dan cara yang kita ungkapkan dan maknai berbeda, katakan padanya sekarang juga, saat engkau mendengar ia tiada dan pergi untuk selama-lamanya engkau bahkan tak kan mampu menahan tangisan sesalmu, begitu juga aku. atau ketika aku belum mampu mengganti jasanya, aku berlut dan semua percuma. teman, akibat salah yang sebenarnya tak pernah kita sadari, kita tak akan pernah kembali, sehingga waktu yang termahal adalah 1 detik sebelum ini dan hukuman terberat adalah sejarah hidupmu saat tak mampu berkata dan meminta maaf pada ibumu, aku tak ingin melakukannya hingga waktuku terlambat, sampaikan padanya betapa aku masih sangat ingin menyapa dan bertemu dia, nanti bahkan setelah aku tiada. seberapapun kedekatanmu terhadap ibumu, katakan kau mencintainya. TERIMA KASIH IBU...

Komentar

  1. hmm . jadi inget masalah ade ama mama waktu ultah mama x((
    kata guru agama de2 , kita haruss pentingin ibu daripada orang lain , entah itu ayah , suami/istri , pacar , teman , dll dehh .
    jadi ngerasa salah bgd ama mama .
    [ momm . forgive me x)) ]

    BalasHapus

Posting Komentar