Aku dan Perawan

Aku bukanlah wanita seperti ketika anda membaca judul tulisan ini. semua ini tak lepas dari kekhawatiranku akan masa depan begitu banyak wanita di indonesia. dan sebagai bukti rasa sayangku terhadap ibu. sebagai lelaki aku mengharapkan seseorang wanita yang masih membawa kesuciannya di malam pertama nanti. aku tidak mengatakan diriku baik, tapi setahuku bahkan penjudi, pemabuk, pemain perempuan, pemakai narkoba dan semua penyuka sifat negatif juga menginginkan hal yang sama. mereka menuntut kesucian wanita pendamping hidupnya. jika yang terjadi hari ini adalah fenomena seks bebas, kumpul kebo yang tak lagi mengenal norma dan seolah menjadi preseden buruk di masyarakat, maka apa mungkin semua lelaki akan mendapatkan keinginannya di malam pertama nanti.
yang terjadi pada masa ini adalah kehilangan keperawanan pada saat berpacaran, perkara yang sangat membingungkan adalah banyak yang mengatakan lelaki itu buaya, masalahnya adalah wanita sangat menyukai binatang. wanita dengan alasan coba-coba atau dengan paksaan oleh sang kekasih hilang keperawanan bahkan pada usianya yang masih belia. sadarilah bahwa saat hubungan terjadi disanalah terjadi pemerkosaan yang tidak wanita sadari. apa dampak setelah itu, wanita akan merasa ketergantungan dengan lelaki yang membuatnya bahagia dalam 5 menit. tak kurang dari ratusan wanita yang terpaksa terkena pemerasan oleh pacarnya sendiri, semua demi menjaga agar pria itu tetap menjadi penikmatnya di malam pertama.
disaat wanita meratapi nasibnya, disanalh pertentangan batin teruji. ketika cinta mencoba mempertahankan sikap egois sang cowok yang ingin menang sendiri dengan modal yang ia punyai yaitu keperawanan yang telah ia renggut dari kekasihnya. apa sebenarnya masa depan tergantung keperawanan atau tidak?? tentu jawabannya tidak. tapi apakah perilaku suami yang mencintai seseorang ketika ia perawan atau tidak berbeda? jawaban dari pertanyaan in adalah pasti.
bersambung...

Komentar