Kembalilah Pada Tuhanmu

Ceritaku Mungkin Sama Sepertimu
Menjalani Semua Dengan Takdir
Hingga Tak Satu Indahpun Terukir
Menjerit, Melamun Menatap Hampa

Aku Bukan Tidak Mencoba
Dan Tuhan Bukan Tidak Menolong
Hati, Jiwaku Melonglong
Mengusir Resah Disudut Maya

Bayangnya Terlalu Kuat Menyapa
Terlalu Sadis Tergaris
Teralu Harum Menerka Luka
Yang Disembunyikan Di Tiap Sujud

Katakan Aku Mundur Dari Ini
Keterpurukan Dan Senyum Penuh Malu
Berlari Dan Menari Sendiri Dalam Diam
Dan Aku Masih Punya Harapan

Duhai Tuhan, Merinding Aku Menuliskan Dera
Kikis Dosaku Dan Ampuni Jalan Salah Ini Tuhan
Aku Ingin Masa Depan Sempurna
Berguna, Terakui, Diakui Sebagai Hamba

Sekali Bertahan Aku Menghilang
Terlalu Berarti Aku Bermimpi
Menahan Suka Aku Terhanyut
Pada Cinta Yang Kusebut Takut

Bahasaku Sederhana Tidak Terungkap
Pemilik Hati Dua Delapan Enam
Kuasa Senyuman Terindah Yang Terlambat
Dan Tentang Semua Jalan Kecemasan

Teruslah Mengusik Fajar
Dia Malu Menggantikan Ragu Dengan Malam
Saat Bulan Seperempat
Dia Masih Diatas, Diatas Kebodohanku

Aku Merasakan Yang Kau Rasakan
Aku Mengerti Yang Kau Mau
Datanglah Padaku, Aku Tidak Melupakanmu
Kamu Saja Yang Merasa Malu Untuk Sekedar Berucap Maaf

Bahkan Saat Ini Kau Masih Berfikir
Perkara Aneh Dalam Irimu
Bisakah Akhiri Senyuman Palsu
Aku Menunggu Mu Hambaku

Komentar