Berhenti Merokok, Kok Susah Yah

Tahukah Anda Presiden AS Barack Obama berusaha berhenti merokok? Juru Bicara Gedung Putih Robert Gibbs mengungkapkan betapa sulit ia berusaha. Mengapa sulit berhenti merokok? Menghisap asap rokok dapat mengirim molekul nikotin ke otak dalam hitungan detik. Nikotin kemudian diteruskan ke reseptor pada sel-sel otak dan melepas gelombang dopamin, kimia otak pembawa rasa senang dan nyaman.

Selain dopamin, merokok mengaktifkan pelepasan molekul opioid endogen dalam otak yang membuat Anda merasa lebih baik. Menurut penelitian 2004 University of Michigan, molekul ini meningkatkan perasaan positif dan mengurangi yang negatif.

Rokok membuat orang sulit berhenti dari kebiasaan ini. USA Today, perusahaan rokok membuat perubahan pada desain dan bahan rokok yang membuatnya lebih memikat perokok dan lebih adiktif bagi perokok lama.

Perubahan ini termasuk penambahan amonia ke tembakau, mengubah nikotin menjadi bentuk lebih cepat sampai otak, serta menambah lubang filter rokok untuk menghisap asap lebih mendalam ke paru-paru. Tambahan lain seperti gula membuat rokok menjadi nikmat.

Ketika Anda berhenti merokok, reseptor nikotin menjadi tak aktif. Pada dasarnya, Anda tak mendapat dopamin sebanyak biasanya. Tubuh remaja lebih peka terhadap nikotin, karenanya mereka lebih mudah kecanduan dibanding orang dewasa.

Menurut Departement of Health and Human Services (DHHS), hal ini membantu menjelaskan mengapa tiap hari ada empat ribu remaja mencoba rokok pertama mereka dan 1.000 remaja menjadi perokok harian.

Mereka yang berharap rokok berfilter dan memiliki tar rendah merupakan variasi pilihan sehat sebaiknya berpikir ulang. Penelitian menunjukkan alternatif ini tak mengurangi risiko penyakit di kalangan perokok, malah menghalangi upaya berhenti merokok. (inilah)

Komentar