Seperti Apa Hati KIta

mari kita perhatikan;

وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْآنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِن مُّدَّكِرٍ

Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Quran untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?
...[QS54(Al-Qomar):17]

mari perhatikan;

لَوْ أَنزَلْنَا هَٰذَا الْقُرْآنَ عَلَىٰ جَبَلٍ لَّرَأَيْتَهُ خَاشِعًا مُّتَصَدِّعًا مِّنْ خَشْيَةِ اللَّهِ ۚ وَتِلْكَ الْأَمْثَالُ نَضْرِبُهَا لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ

Kalau sekiranya Kami turunkan Al-Quran ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan ketakutannya kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka berfikir.
[QS59(Al-Hashr):21]

Gunung yang begitu kokohnya dengan susunan batuan yg besar dan berat saja hancur jika harus menerima Al-Qur'an, tetapi,,,

Tetapi mengapa manusia yang fisiknya kecil dan lemah tidak mau tunduk dan begitu sombongnya ketika mereka diperingatkan dengan Al-Qur'an ???
Mengapa ???

Mungkin memang hatinya sudah lebih keras dari batu.

Jika tanah yang subur ditanami benih, maka dia akan tumbuh bagus dan menghasilkan buah yang lezat untuk dimakan.

Tapi jika tanah itu tandus, bahkan keras membatu, maka tidak mungkin benih akan tumbuh, jikalaupun tumbuh, pastilah akan hidup merana tanpa bisa menghasilkan buah yang lezat rasanya.

وَالْبَلَدُ الطَّيِّبُ يَخْرُجُ نَبَاتُهُ بِإِذْنِ رَبِّهِ ۖ وَالَّذِي خَبُثَ لَا يَخْرُجُ إِلَّا نَكِدًا ۚ كَذَٰلِكَ نُصَرِّفُ الْآيَاتِ لِقَوْمٍ يَشْكُرُونَ

Dan tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan seizin Allah; dan tanah yang tidak subur, tanaman-tanamannya hanya tumbuh merana. Demikianlah Kami mengulangi tanda-tanda kebesaran (Kami) bagi orang-orang yang bersyukur.
[QS7(Al-A'raaf):58]

Lalu seperti apakah hati kita ???

Komentar