Dunia dan Akhirat

Assalamualaykum Semua :)

Aduh, udah lama juga nih ga nulis. Alasan utamanya sih Malas. Alasan penguat lainnya adalah sedikit sibuk dengan Perbaikan tesis Wiend, terus juga sama belajar usaha iman dan amal, jadi ikut Jamaah tabligh #Khuruj gitu

Alhamdulillah masih diberikan kehidupan. Gimana kabar kawan2 Semua?

Pernah dengan mungkin, Soal hadist yang menyatakan, " Kejarlah duniamu, seolah engkau akan hidup selama-lamanya. Dan Kejarlah Akhirat-Mu Seolah engkau akan mati esok "

Menurut Maulana Muhammad Ali, selama ini banyak yang salah paham soal hadist ini. Kebanyakan berfikir bahwa hadist ini menyuruh kita tidak melupakan dunia dan membuatnya seimbang dengan usaha kita untuk kehidupan akhirat.

Maksud sebenarnya hadist ini adalah, bahwa jika suatu hal itu adalah untuk urusan duniamu, maka, kamu punya waktu selama-lamanya untuk menundanya, maksudnya boleh ditangguhkan. Misalnya makan, minum, ngerjain thesis, dan lain sebagainya. kita bisa tunda pelaksanaannya. Ibaratnya seperti itu...

Sebaliknya, untuk urusan akhirat, seolah-olah engkau mati esok, maka, tidak ada alasan untuk menundanya. Misalkan shalat, zakat, dan ibadah lainnya, termasuk mengajak kepada Allah (dakwah). Jangan ditunda, karena bisa saja engkau mati esok.

Sekarang kita mengatakan kehidupan seimbang (ini bicara sama diri sendiri aslinya, hehehe) bayangkan saja, 1 hari ada 24 jam, dikurangi tidur kita 8 jam, maka tersisa 18 jam. Andai ini dibagi 2, untuk dunia dan akhirat, maka, urusan dunia kita 9 jam, dan urusan ibadah kita 9 jam. sudah ada yang sanggup seperti ini?

Sangat berat ya kawan2, memang...

Dunia yang sementara ini, jadi batu sandungan buat kita yang ga berusaha untuk saling mengingatkan..

Mudah-mudahan kita semua diberikan hidup yang sekali, Hidup yang berarti...
Aamiin Terima Kasih :)

Komentar

  1. Yuk gabung ke komunitas blogger jambi Jabloco Facebook: (https://www.facebook.com/groups/414368135303523 )

    Twitter: @jablooco :)

    BalasHapus

Posting Komentar