MENATAP Atau MENETAP


Sebuah pilihan ditawarkan dalam keseharian selama hidup kita. Mata sebagai jendela kita adalah organ yang menerjemahkan segala keinginan dari objek yang menjadi pengamatan. Objek tersebut kemudian menjadi perhatian, pemikiran, perasaan hingga menjadi acuan langkah aksi selanjutnya.

Serius banget ya? udah nih mulai inti nih...

Kita sedang ngebahas apa kita sedang ingin menatap ataukah ingin menetap. Jodoh? tepat, ada sih kaitannya, ya paling ga ngebahas hal-hal yang nyerempet kesana.

Kamu pernah denger orang bilang : Ganteng/Cakep sih, tapi udah ga sendiri lagi? atau Ganteng/Cakep sih tapi lola, susahkan jeung! Atau lagi, Ganteng/Cakep sih cuma banyak saingan!

Dalam memilih pasangan, Kita pasti bisa menatap, dan dimungkinkan bagi kita juga untuk menetap. Sama halnya dimungkinkan bagi kita untuk menetap tanpa harus menatap? bener?

Ada yang bilang, buat pacar sih gpp cari yang banyak diminati orang, tapi buat suami/istri harus yang setia. Kamu gimana? apapun pilihan kalian sekarang, paksainlah untuk selalu menetap, Jika yang kamu tatap benar kamu ketahui. Atau jangan paksakan menetap, jika yang kamu tatap masih berbentuk bayangan.

Sebenarnya saya masih bingung apa yang ditulis nih, apalagi yang baca ya... Tapi sudah seharusnya kita menjadi orang yang layak untuk ditatap dan Sempurna bagi tempat hati-hati terpilih untuk menetap, Aamiin...

Komentar